PENDIDIKAN

Pendidikan sebagai investasi SDM
DUNIA dan AKHIRAT

Sabtu, November 13, 2010

Pengertian : EVALUASI; PENGUKURAN; TES; dan PENILAIAN.


Banyak orang yang mencampur-adukan pengertian Evaluasi, Pengukuran (measurement) Tes dan Penilaian (assessment), padahal ke-4 (empat) nya memiliki pengertian yang berbeda.
Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan telah tercapai atau belum. Menurut Stafflebeam (Abin Syamsudin Makmun, 1996), esensi evaluasi adalah untuk memberikan informasi bagi kepentingan pengambil keputusan.
Pengukuran adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh diskripsi numeric dari suatu tingkatan dimana seorang peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu.
Tes adalah cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan kepada peserta didik pada waktu dan tempat tertentu serta dlam kondisi yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang jelas.
Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil peserta didik atau ketercapain kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik.
Secara khusus, dalam konteks pembelajaran di kelas, penilaian ilakukan untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik, mendiagnosa kesulitan belajar, memberikan umpan balik/perbaikan proses belajar mengajar, dan penentuan kenaikan kelas.
Untuk menilai sejauh-mana siswa telah menguasai beragam kompetensi, tentu saja berbagai jenis penilaian perlu diberikan sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai, seperti unjuk kerja/kinerja (performance); penugasan (proyek); hasil karya (produk); kumpulan hasil kerja siswa (portofolio); dan penilaian tertulis (paper and pencil test).
Adapun pendekatan yang dapat dilakukan dalam menilai hasil belajar, yaitu penilaian yang mengacu kepada norma (Norm-referenced Assessment), dan penilaian yang mengacu pada kriteria (Criterion Referenced Assessment). Penilaian dengan Kriteria atau Patokan, merupakan penilaian peserta didik dalam mencapai atau menguasai patokan (KKM) yang telah ditentukan dalam suatu rumusan.
Menurut Bloom, Englehart, Furst, Hill, Krathwohl’ 56 Penilaian terdiri  dari 3 ranah (domain), yaitu :
1. Kognitif
-      Pengetahuan (recalling), kemampuan mengingat (misalnya: nama ibu koota, rumus)
-      Pemahaman (Comprehension), kemampuan memahami (misalnya: menyimpulkan suatu paragraf)
-      Aplikasi (application), kemampuan penerapan (misalnya : menggunakan suatu informasi / pengetahuan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah).
-      Analisis (Analysis), kemampuan menganalisa suatu informasi yang luas menjadi bagian-bagian kecil (misalnya : menganalisis bentuk, jenis atau arti suatu puisi).
-      Sintesis (syntesis). Kemampuan menggabungkan beberapa informasi menjadi suatu kesimpulan (misalnya : memformulasikan hasil penelitian di laboratorium)
-      Evaluasi (Evaluation), kemampuan mempertimbangkan mana yang baik dan mana yang burukl dan memutuskan untuk mengambil tindakan tertentu.

2. Afektif
-      Menerima (receiving) termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus, respon, control dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar.
-      Menanggapi (responding): reaksi yang diberiokan: ketepatan aksi, perasaan, kepuasan dll.
-      Menilai (evaluating):kesadaran menerima norma, system nilai dll.
-      Mengorganisasi (organization): pengembangan norma dan nilai organisasi system nilai
-      Membentuk watak (characterization): system nilai yang terbentuk mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah laku

3. Psikomotor
Psikomotor merupakan tindakan seseorang yang dilandasi penjiwaan atas dasar teori yang dipahami dalam suatu mata pelajaran.
Ranah psikomotor :
-   Meniru (perception)
-   Menyususn (Manipulating)
-   Melakukan dengan prosedur (precision)
-   Melakukan dengan baik dan tepat (articulation)
-   Melakukan tindakan secara alami (naturalization)

Dalam praktek pendidikan di Indonesia, domain yang amat ditekankan  adalah domain kognitif yang direfleksikan dalam 4 (empat) kelompok mata pelajaran, yaitu : Bahasa, matematika, sains dan ilmu-ilmu sosial.
Domain psikomotor yang terutama direfleksikan dalam mata-mata pelajaran  : pendidikan jasmani, ketrampilan, dan kesenian.  Sedangkan domain efektif yang terutama direfleksikan dalam mata pelajaran agama dan kewarganegaraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar