PENDIDIKAN

Pendidikan sebagai investasi SDM
DUNIA dan AKHIRAT

Jumat, Oktober 18, 2013

DNA SUKSES ANAK

https://www.facebook.com/notes/ruky-dwinarputra/dna-sukses-anak/10151456541858297
25 Mei 2013 pukul 10:56 

Pesan dari Mas Edy (Praktisi Pendidikan Berbassis Multiple Intelegence & Holistic Learning)
LEBAH bisa menjadi insinyur dengan membangun rumahnya yang sangat luar biasa dan bahkan dapat bermanfaat untuk manusia.
Idealnya, anak kita yang kita sekolahkan menjadi lebih baik dari Lebah tersebut.
Kalau mereka kurang hebat dari seekor lebah, maka segera mungkin kita tarik dari sekolah tersebut. Karena, artinya sekolah telah merampas atau tidak mengembangkan DNA sukses (karakter maupun intelektual) anak kita..


Biasanya kalau anak kreatif ituumurnya natara 0 – 5 th …. 6-8 pelan2 dipangkas kreatifitasnya oleh system belajar,  misalnya tadinya DNA anak tertarikdengan cacing  harus belajarnya apa yangtidak dia sukai.
memang anak2 kita didisain secara DNA oleh Tuhan untuk menguji  coba segala sesuatu yang orang dewasa menilaiberbahaya.
Contohnya Michael  Faraday (Penemu Listrik), dia main laying-layangdimusim hujan … disaat petir … sehingga dia tahu dibenangnya ada aliran petirdan ada listrik sampai dia menemukan rumus2 listrik dan yang positif dan negativeserta ada arus dan sebagainya. Itu memang area berbahaya, tetapi ternyata areaberbahaya itu adalah bawaan DNA nya Michael  Faraday. Bayangkan jika pada saatitu jika orangtuanya melarang hal berbahaya.

Sekarang kita jauh mempunyaiinformasi melalui google mungkin yang bisa kita sampaikan kepada anak kita adalahantisipasi dari dari bahaya yang bisa mematikan apa saja. Misalnya kamu pakaisandal jepit, karena kita sudah tahu bahwa anti listrik adalah sandal jepitkarena kita tidak menjadi penghantar listrik, jaman Michael  Faraday belumketahuan itu.
Macam-macam yang bisa kita lakukan,coba kita pikirkan untuk kita bisa ikut kreatif. Kalau kita katakan anak kitakreatif, dan saya sudah pusing/bingung mengelolanya itu sebenarnya bukanbingung/pusing ini karena kita sebenarnya di didik pada waktu dulu dalam sistem yang mematahkan kreativitasnya sehingga kita tidak lagi bisa mengikuti irama kreativitasanak2 jaman sekarang.

Mari, sambil memperhatikan prilakuanak, sambil berpikir dan kalau kita kalah kreatif sama dia kita Tanya dia : “nak bagaimana ya, supaya bahayanya tidak maksimal tapi menjadi minimal, kalaukita tidak tahu caranya bisa tidak kita cari di google.”

Banyak hal yang sifatnya berbahaya:
(-)   misalnya vulkanologi, ahli2vulkano itu datang ke hawai kesampingnya kawah2  yang sedang bergejolak untuk melihat prosesnyavulkano.
(-)   misalnya lagi ahli kalajengkingyang ditampilkan di National Geographic, sejak kecil dia main kalajengkingsampai pada besar dia memegang kalajengking seperti memegang mainan biasa,

Karena mereka (ahli vulkanologidan ahli kalajengking)  tahu titikbahayanya bagaimana cara melihat/memegang dan sebagainya,  Jadi jika anak kita senang dengan kalajengkingkita tidak melarangnya atau mematahkan kreativitasnya, tetapi  dengan pengetahuan yang kita miliki kitaberikan pengetahuan kepada naka kita tentang ‘bagaiman kita memegangkalajengking yang tepat.’
Hal itu bisa kita cari melalui informasi (melalui googledan ahlinya) : disisi mana; diletaknya; bagaimana caranya; pada saat apa danjenis2 kalajengking yang mana yang mempunyai racun2 yang mematikan/berbahaya.

Ini lah yang seharusnya terjadi,perubahan paradigma orang tua, bahwa anak2 kita mempunyai DNA yang dapatmenjadikan ribuah ahli (cameramen, sejarah, sutradara dan lain2. Mereka olehTuhan sudah ditanam DNA nya, tinggal kita orang tua memberikan kesempatan untukmemunculkan itu.


PERFORMANCE CHARACTER : http://www.facebook.com/notes/ruky-dwinarputra/performance-character/10151442242178297

PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA MELALUI PENDIDIKAN NASIONAL BERBASIS KEUNIKAN : http://www.facebook.com/notes/ruky-dwinarputra/pembangunan-manusia-indonesia-seutuhnya-melalui-pendidikan-nasional-berbasis-keu/10151431042068297



Salam
Pendidikan Tepat Guna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar