PENDIDIKAN

Pendidikan sebagai investasi SDM
DUNIA dan AKHIRAT

Jumat, Oktober 18, 2013

Sistem Pendidikan Gagasan KHD

https://www.facebook.com/notes/ruky-dwinarputra/sistem-pendidikan-gagasan-khd/10151686789568297
30 September 2013 pukul 20:31

Sistem Pendidikan Taman Siswa yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara merupakan sebuah pola pendidikan yang berusaha menyambungkan kembali benang merah kejayaan Indonesia pada masa lampau sehingga harkat dan martabat bangsa kita kembali terangkat (“Menggagas Renaisans Pendidikan Berbasis Kebudayaan”

Perumusan sistem pembelajaran ini berusaha menekankan pada aspek keluhuran budaya dan keseimbangan manusia dalam daya cipta, rasa dan karsa. Kita diajarkan untuk tidak memaksakan kehendak dan membatasi pertumbuhan potensi anak yang diakui berbeda-beda setiap individunya ("PENDIDIKAN MEMBUNUH atau MENGEMBANGKAN KREATIVITAS???, https://www.facebook.com/editnote.php?draft&note_id=10151458001448297&id=100000534039307 ) . Hal ini sesuai dengan UU No. 2 Tahun 1989 tentang fungsi khas pendidikan nasional.

Perlu ditekankan kembali bahwa sesungguhnya tujuan pendidikan tidak akan terwujud secara optimal apabila tidak didukung oleh pusat pendidikan lain selain sekolah, yaitu keluarga dan masyarakat. Sedangkan pasal 16 UU No 2 tahun 1989 menunjukkan betapa pentingnya pendidikan sekolah itu dikaitkan dengan lingkungan sosial. Maka dari itu, kontrol dan sikap saling melengkapi adalah kunci dari sistem tri pusat pendidikan ini.

Kita sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dapat belajar tentang sistem pembelajaran yang baik dan sesuai dengan nilai kebudayaan Indonesia. Sistem pendidikan yang ditawarkan Ki Hajar Dewantara semoga dapat menjadi referensi dalam memperbaiki sistem pendidikan saat ini yang mengacu pada praktik pembodohan siswa tersistematis. Sehingga daya kritis dan kualitas pendidikan yang dihasilkan kurang mampu bersaing dengan negara maju lainnya.
Semoga perubahan pada perbaikan sistem pendidikan negeri ini segera terealisasi sehingga mampu mencetak pribadi-pribadi yang unggul, baik dari segi itelektualitas dan kepribadian. Dengan demikian, kemajuan bangsa yang beridentitas bukanlah sekedar impian semata.



Salam
Pendidikan Tepat Guna

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar