9 Mei 2013 pukul 19:39
Kontroversi, Kontradiksi, Antitesis telah menjadi bagian utama dari
kehidupan masyarakat kita. Kontroversi juga sudah menjadi sajian
sehari-hari yang dapat disaksikan publik secara luas melalui hasil
pendidikan kita, di sekolah, di keluarga dan di masyarakat.
Belum menyatunya pendidikan di sekolah; di rumah; dan di Lingkungan.
Contoh :
(-) Disekolah anak diajarkan cara berpakaian yang rapi, .... baju (seragam) dimasukan ................
Di rumah anak tidak ditegur orang tua ketika baju (seragam)nya tidak rapi (dikeluarkan)
(-) Dilingkungan (Pemerintah) ada aturan orang yang boleh menggunakan kendaraan bermotor ketika berusia diatas 17 tahun ...........
Sekolah, secara tidak langsung memberikan ijin, bahkan menyediakan parkir untuk siswanya yang menggunakan atau membawa kendaraan bermotor.
Apakah ini yang menyebabkan anak2 kita GALAU.
"Orang tua “membongkar” apa yang diajarkan di sekolah oleh guru, idealnya mereka (orang-tua) justru mempertajam nilai-nilai itu dalam keseharian sang anak."
Kalau dunia memang memberikan wadah bagi terjadinya kontroversi, kontradiksi dan antitesis segala sesuatu,
1. Apakah kita harus menghindarinya?
2. Atau kita harus menembus ketiganya, untuk mendapatkan kebenaran hakiki?
3. Atau memang kebenaran yang hakiki adalah kontradiksi, kontroversi dan antitesis itu sendiri?
4. Atau dibalik ketiganya terdapat kebenaran hakiki? Atau bahkan tidak ada kebenaran hakiki?
5. Tetapi yang ada adalah ketidakbenaran hakiki? .... (Aji Dedi Mulawarman)
Belum menyatunya pendidikan di sekolah; di rumah; dan di Lingkungan.
Contoh :
(-) Disekolah anak diajarkan cara berpakaian yang rapi, .... baju (seragam) dimasukan ................
Di rumah anak tidak ditegur orang tua ketika baju (seragam)nya tidak rapi (dikeluarkan)
(-) Dilingkungan (Pemerintah) ada aturan orang yang boleh menggunakan kendaraan bermotor ketika berusia diatas 17 tahun ...........
Sekolah, secara tidak langsung memberikan ijin, bahkan menyediakan parkir untuk siswanya yang menggunakan atau membawa kendaraan bermotor.
Apakah ini yang menyebabkan anak2 kita GALAU.
"Orang tua “membongkar” apa yang diajarkan di sekolah oleh guru, idealnya mereka (orang-tua) justru mempertajam nilai-nilai itu dalam keseharian sang anak."
Kalau dunia memang memberikan wadah bagi terjadinya kontroversi, kontradiksi dan antitesis segala sesuatu,
1. Apakah kita harus menghindarinya?
2. Atau kita harus menembus ketiganya, untuk mendapatkan kebenaran hakiki?
3. Atau memang kebenaran yang hakiki adalah kontradiksi, kontroversi dan antitesis itu sendiri?
4. Atau dibalik ketiganya terdapat kebenaran hakiki? Atau bahkan tidak ada kebenaran hakiki?
5. Tetapi yang ada adalah ketidakbenaran hakiki? .... (Aji Dedi Mulawarman)
6. Masih positifkah kontroversi kontradiksi dan antitesis itu bagi masyarakat kita?
7. Adakah manfaatnya?
8. Siapa yang diuntungkan dengan produksi kontroversi, kontradiksi dan antitesis itu?
7. Adakah manfaatnya?
8. Siapa yang diuntungkan dengan produksi kontroversi, kontradiksi dan antitesis itu?
9. Masihkah berbagai kontroversi, kontradiksi dan antitesis ini masuk kategori bagian dari demokrasi?
10. Ataukah sudah melenceng jauh yang hanya akan menguntungkan segelintir orang atau kelompok saja. Jelasnya, kontroversi, kontradiksi dan antitesis masih ada.
Bagaimana menyikapinya ...............
Salam
Pendidikan Tepat Guna
10. Ataukah sudah melenceng jauh yang hanya akan menguntungkan segelintir orang atau kelompok saja. Jelasnya, kontroversi, kontradiksi dan antitesis masih ada.
Bagaimana menyikapinya ...............
Salam
Pendidikan Tepat Guna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar